Switch Mode
Red Dot
Score 9
Bookmark
Followed 1 people

Red Dot

Read full chapter Red Dot, Light Novel Red Dot english, LN Red Dot, Red Dot Online, read Red Dot at Asphycia Novel.
레드 닷
Status: Ongoing Type: Author: Released: 2022 Native Language: Korea Posted by: asphycianovel Posted on: Updated on: View: ? Views
Read complete Red Dot on Asphycia Novel. You can also read Red Dot free and no registration required, We always be the fastest to update series chapter Red Dot.
This title has been categorized as 'mature', therefore may contain intense violence, blood/gore, sexual content and/or strong language that may not be appropriate for underage viewers.
membuat teks html berjalan dengan alternate Selamat Membaca 🤗

Synopsis Red Dot

Setiap hari, mimpi buruk yang terus berulang. Junseong terjebak dalam dunia yang terasa seperti lingkaran tanpa akhir, seperti permainan nakal. Itu adalah dunia terkutuk tempat ia berjuang setiap hari. Dua bulan telah berlalu sejak ia menginjakkan kaki di dunia kiamat zombie dalam mimpinya. “Ha….” Begitu ia bangun, tatapannya secara naluriah tertarik pada siaran internet yang biasa ia nyalakan.

-Kerusuhan besar terjadi di beberapa wilayah karena situasi saat ini… Lalu, bunyi bip! Suara keras yang mengumumkan peringatan bencana bergema di kepala Junseong. Tanpa sadar mengangkat teleponnya bersamaan dengan suara alarm, Junseong tidak bisa menyembunyikan ekspresi bingungnya.

[10:44 AM] Itu adalah waktu yang tepat ketika ia selalu terbangun dalam mimpinya. Semuanya seperti mimpinya yang biasa. Namun, seorang pria yang belum pernah ia lihat dalam mimpinya sebelumnya, Do-hanseo, muncul tepat di depan Junseong. “Aku ingin menanyakan sesuatu padamu.” “Apa?” Saat Junseong hendak menjawab, ia merasakan perubahan pada tatapan Hanseo. Senyum yang tadinya tersungging di bibirnya menghilang. Akibatnya, Junseong merasakan tekanan yang kuat, dingin, dan tajam, seolah-olah ada belati yang menusuk tenggorokannya. “Kenapa kamu menatapku seperti itu?” Merasakan tekanan aneh itu, Junseong yang sempat mengatupkan bibirnya rapat-rapat, malah bertanya. “Bagaimana aku… menatapmu?”

“….” Alih-alih langsung menjawab, Hanseo hanya menatap dalam diam. Kemudian, ia menunjukkan ‘senyum palsu’ yang selama ini ia tahan. Pakaiannya terlalu bersih, tubuhnya tidak terluka, dan bau darah begitu kuat jika dibandingkan penampilannya. Saat ia melepaskan pakaiannya, ia bisa yakin. Bau darah dari pria bernama Do-hanseo itu bukan berasal dari ‘pakaiannya’, melainkan berasal dari dirinya sendiri.

Comment

Leave a Reply

error: Content is protected !!

Options

not work with dark mode
Reset